Mejuah-juah.     Selamat datang di laman sederhana kami: "Gereja Injili KARO Indonesia".   Gereja Injili Karo Indonesia atau disingkat GIKI, adalah gereja yang mengintegrasikan Injil dan budaya lokal(Karo), dengan mengembangkan sentralitas, sakralitas, dan ritualitas iman.  Syaloom - Mejuah-juah. Tuhan Yesus Memberkati. 2K(Kristus dan Karo): Kami mencintai Kristus dan Karo, kami menyembah Kristus dengan budaya Karo.&nb:-)  

Senin, 25 November 2013

Sepuluh Keyakinan Iman Gereja Injili Karo Indonesia(GIKI)

Sepuluh Keyakinan Iman
Gereja Injili Karo Indonesia (GIKI)

1.   Kami percaya bahwa Yesus Kristus dari Nazaret adalah Mesias dan Anak Allah yang hidup yang lahir ke dunia melalui perawan Maria, menderita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati, naik ke surga dan akan datang pada waktunya untuk menghakimi dunia ini. (Matius 16:16, 1, 26 – 28, dan Pengakuan Iman Rasuli)

2.   Kami percaya bahwa Allah Bapa adalah Allah, Allah Putra(Yesus Kristus) adalah Allah, dan Allah Roh Kudus adalah Allah. Allah Tritunggal adalah Allah dalam tiga pribadi yang berbeda. (Yohanes 10:30, 17:21, I Korintus 1:3, Matius 28:19)

3.   Kami percaya bahwa Alkitab yang terdiri dari 66 kitab adalah Firman Allah yang tidak mungkin salah; yang harus menjadi pedoman iman dan pedoman prilaku bagi setiap orang percaya. ( II Timotius 3:16, II Petrus 1:21, Yohanes 10:35, I Korintus 1:21, Matius 5:17 – 18, Efesus 1:17 – 18)

4.   Kami percaya bahwa gereja adalah kumpulan orang-orang percaya yang telah menerima anugrah keselamatan di dalam Yesus Kristus dan yang dengan tekun dan setia menantikan kedatanganNya yang kedua kali sembari memberitakan InjilNya dan hidup menurut FirmanNya. (Efesus 1:1 – 4, 2:10, 6:11 – 20)

5.   Kami percaya bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang luar biasa untuk menyelamatkan orang-orang berdosa dan sampai pada saat ini, Injil tetap relevan untuk diberitakan dan menjadi tugas utama gereja untuk memberitakannya kepada dunia ini. (Roma 1:16 – 17, Filipi 1:5)

6.   Kami percaya bahwa kebudayaan adalah buah pikir Manusia yang diciptakan segambar dengan Allah, sehingga di dalam kebudayaan itu terdapat unsur-unsur ilahi. Bersamaan dengan itu, kebudayaan juga adalah ciptaan Manusia yang telah jatuh ke dalam dosa, sehingga di dalam kebudayaan itu mungkin saja terdapat unsur-unsur setani. Oleh karena itu, kami menolak unsur setani dan menerima unsur ilahi yang terdapat di dalam kebudayaan.
Kami tidak antiadat, tidak antitradisi, atau tidak antibudaya, tetapi kami juga tidak menyembah adat, tradisi, atau budaya. Kami menerima adat, tradisi, atau budaya untuk memuliakan Tuhan Yesus Kristus dan untuk mengembangkan kehidupan yang lebih baik. (Injil Matius, Markus 7:8 – 9, 13, Kejadian 4:21 – 22, I Korintus 9:19 – 23, Filipi 2:5 – 7, II Korintus 4:5)

7.   Kami percaya bahwa babtisan adalah kelanjutan dari sunat di Perjanjian Lama yang diperintahkan Allah untuk menjadi tanda milikNya. Oleh karena itu, setiap orang yang percaya kepada Kristus wajib dibabtiskan dengan air di dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Rohul Kudus. Kami menerima bahwa sebagian gereja melakukannya dengan percik dan sebagian lagi melakukannya dengan selam, tetapi kami tidak bias menerima babtisan yang diulang. (Kejadian 17, Matius 3:15 – 16, 28:19)

8.   Kami percaya bahwa Perjamuan Kudus adalah panggilan Tuhan Yesus Kristus untuk menyatu denganNya dan menyatu dengan saudara seiman lainnya. Kami percaya bahwa roti dan anggur perjamuan yang disajikan adalah sungguh-sungguh gambaran tubuh dan darah Yesus Kristus yang diterima dengan iman. Oleh karena itu, kami tidak memperkenankan orang yang tidak percaya untuk menerima roti dan anggur perjamuan tersebut. (Markus 14:22 – 25, I Korintus 11:17 – 34)

9.   Kami percaya bahwa Alkitab menghargai orang percaya yang memantangkan makanan tertentu dan juga menghargai orang percaya yang tidak memantangkan makanan apapun. Oleh karena itu, kami pun dapat menerima orang percaya yang memantangkan makanan tertentu atau orang percaya yang tidak memantangkan makanan apapun. (I Korintus 8:8, 13, Matius 15:17)

10.                Kami percaya bahwa setiap orang percaya sudah menerima karunia dan talenta dari Allah, tetapi karunia dan talenta setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, kami mengakui dan menghargai adanya karunia yang berbeda-beda di tengah-tengah gereja yang tujuannya adalah satu, yaitu: untuk memuliakan Yesus Kristus dan untuk membawa damai sejahtera bagi sesama orang percaya. (Roma 12:6 – 8, Efesus 4:7, I Korintus 12:4 – 11)


Sumber: Piagam Kebenaran Yang Kami Yakini (KYKY) -
 Gereja Injili Karo Indonesia (GIKI) tahun 1993.

- Doa Bapa Kami dalam bahasa Karo
- Pengakuan Iman Rasuli dalam bahasa Karo.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syaloom - Mejuah-juah